Kunjungan saya ke Sumba beberapa waktu yang lalu membawa saya pada sebuah tempat menarik bernama Air Terjun Waimarang Sumba. Kebetulan saat itu memang saya punya waktu lumayan panjang sekitar 10 hari untuk mengekplorasi Sumba bersama teman-teman. Jadi saya memutuskan untuk mendatangi destinasi Air Terjun Waimarang Sumba dengan teman-teman yang mengajak saya di Instagram.
Air Terjun Waimarang sendiri terbilang sangat mengesankan bagi saya. Sebab keadaannya yang masih sangat asri menjadikan saya betah berlama-lama berada di sana. Airnya yang sangat jernih dengan warna kebiruan atau hijau toska tentunya akan membuat siapa pun yang datang akan langsung terkesima dan tak sabar untuk segera menceburkan diri. Air Terjun Waimarang ini memang memiliki kolam penampungan yang cukup dalam sehingga bisa membuat pengunjung dapat mandi dan berenang dengan leluasa.
Tidak hanya mandi, tapi di Air Terjun Waimarang ini Anda bisa melakukan cliff jumping ketika akan menceburkan di kolam. Saya sendiri saat itu ketika baru sampai di lokasi air terjun tanpa berlama-lama langsung menceburkan diri ke kolam air terjunnya. Dengan berbagai gaya melompat dan terjun ke kolam saya dan teman-teman sangat antusias menikmati Air Terjun Waimarang. Keadaan air yang tidak terlalu dingin di Air Terjun Waimarang membuat saya semakin enjoy dan menikmati kegiatan bermain air di sini.
Meski tak terlalu tinggi, keadaan Air Terjun Waimarang sendiri terbilang cukup deras dengan debit air yang terbilang deras. Menariknya, Air Terjun Waimarang ini memiliki dua tingkatan yang seluruhnya bisa kita jelajahi. Untuk menuju ke tingkat pertama dari Air Terjun Waimarang sendiri sangat mudah. Anda hanya perlu baik ke puncak air terjun tingkat kedua dan menelusuri celah aliran air terjun hingga kemudian akan bertemu dengan air terjun di tingkat pertamanya. Pada air terjun di tingkatan pertama ini kita juga akan mendapati kolam seperti halnya di tingkat kedua.
Air Terjun Waimarang yang berada di kawasan hutan yang asri ini membuat suasana di sana terbilang sejuk. Ditambah keberadaan bebatuan tebing yang tinggi semakin menampakkan area Air Terjun Waimarang ini semakin terasa natural. Apalagi bila Anda datang pada siang hari seperti saya saat itu, maka akan membuat pemandangan di sini semakin menawan karena adanya sebagian sinar matahari yang masuk diantara celah-celah rimbunnya hutan.
Untuk menuju ke Air Terjun Waimarang kita harus bergerak ke arah Melolo, tepatnya di Desa Watu Hadang, Kecamatan Umalulu, Sumba Timur. Dari Waingapu yang merupakan Ibu Kota Sumba Timur, Air Terjun Waimarang berjarak sekitar 83 km dan bisa dicapai dalam waktu kurang lebih 2 jam. Sementara itu perjalanan ke Air Terjun Waimarang sendiri terbilang cukup panjang dan melelahkan. Dalam perjalanan ke Air Terjun Waimarang ini saya bersama teman-teman menggunakan mobil. Jalanan ke Air Terjun Waimarang ini memang cukup luas hingga bisa dapat dilalui mobil. Namun sesampainya di parkiran maka memang pengunjung diharuskan berjalan kaki untuk melakukan tracking selama kurang lebih 30 menit hingga sampai di lokasi air terjun.
Untungnya kegiatan tracking selepas area parkir ke Air Terjun Waimarang ini terbilang tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu jauh jaraknya. Didukung keberadan vegetasi atau pepohonan yang rimbun membuat tracking ke air terjun menjadi lebih nyaman. Dari perjalanan tracking yang mudah dan nyaman inilah membuat Air Terjun Waimarang menjadi salah satu tujuan wisata favorit saya. Untuk menikmati wisata Air Terjun Waimarang ini Anda tak perlu mengeluarkan yang sepeser pun karena memang tidak ada biaya masuk alias gratis. Tapi karena ketiadaan beberapa fasilitas termasuk warung makan membuat Anda harus menyiapkan kebutuhan logistik makanan dan minuman dari tempat berangkat sebelum pergi menuju Air Terjun Waimarang.