Bulan kemarin saya pergi ke Sumba, sebuah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Sumba ini ada banyak pengalaman yang saya dapatkan, termasuk pengalaman melihat banyak kuda. Di Sumba yang berada di NTT ini memang bukan lagi komodo yang bisa kita dapati. Karena Sumba merupakan pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau lainnya membuat muncul fauna lain yakni kuda.
Kuda yang ada di Sumba ini sendiri cukup banyak jumlah dan jenisnya. Dari keberadaan banyak kuda di Sumba tersebut membuat saya terkesan selama berada di daerah yang terdiri dari 4 kabupaten tersebut.
Keberadaan kuda di Sumba ini sendiri sudah ada sejak lama. Adanya perdagangan kuda yang sudah terjadi sejak tahun 1890 menurut catatan J. De Roo di Waingapu menjadikan keberadaan kuda di Pulau Sumba sudah bukan hal yang asing lagi. Selain itu wilayah Sumba yang terdiri dari banyak padang rumput membuat kuda ini jadi sangat memungkinkan untuk diternak. Dari sinilah kemudian di Sumba bisa kita jumpai banyak kuda.
Kuda yang ada di Sumba yang saya lihat sendiri ada empat jenis yakni Kuda Sumba, Kuda Timor, Kuda Flores dan Kuda Sabu. Namun diantara keempat kuda tersebut, Kuda Sumba menjadi salah satu kuda terpopuler dan ternama di pulau ini. Bahkan kepopuleran Kuda Sumba kemudian membuat Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menetapkan fauna tersebut sebagai lambang daerahnya.
Kuda Sumba atau disebut kuda Sandalwood Pony sendiri dari riwayatnya diketahui merupakan persilangan kuda poni lokal (grading up) dan kuda Arab. Pemberian nama Sandalwood untuk Kuda Sumba ini sendiri diambil dari pohon cendana (Sandalwood tree) yang dulunya berkembang subur di Sumba.
Perawakan Kuda Sumba ini bisa dikenali dari kepala yang gagah, mata ekspresif dan telinga yang kecil. Meskipun terlihat punya postur yang lebih kecil dari kuda lainnya, tapi Kuda Sumba ini yang sangat kuat. Tidak hanya kuat, tapi kuda yang punya tinggi antara 122-132 cm tersebut juga dikenal cepat larinya.
Dari sinilah maka Kuda Sumba sering dijadikan untuk pacuan. Bahkan begitu kuat dan kencangnya maka Kuda Sandel ini dikategorikan sebagai salah satu kuda terbaik di Indonesia. Selain digunakan untuk pacuan, Kuda Sumba ini juga sering dijadikan sebagai kuda tarik dan kuda tunggang.