Pura Ulun Danu Tamblingan adalah pura yang berada di kawasan Danau Tamblingan. Danau Tamblingan sendiri merupakan salah satu dari tiga danau kembar yang muncul dari kaldera gunung purba yang berada di Kabupaten Buleleng, Bali. Walau tak sepopuler Pura Ulun Danu Beratan, Pura Ulun Danu Tamblingan tak kalah eloknya saat saya kunjungi beberapa waktu yang lalu. Walaupun destinasinya tidak mainstream seperti Pantai Tegal Wangi
Sejarah Danau Tamblingan
Pura Ulun Danu Tamblingan memang tak bisa dilepaskan dari keberadaan Danau Tamblingan yang memiliki kisah dan riwayat panjang. Jadi dahulu diceritakan di sini ada masyarakat desa yang terkena wabah penyakit epidemi. Untuk mengatasi wabah penyakit itu, ada orang suci yang mengambil air di Danau Tamblingan sebagai obat. Dengan ditambahkan sebuah doa, air dari Danau Tamblingan ini kemudian berhasil mengatasi wabah penyakit di desa tersebut. Nah dari sinilah kemudian muncul nama Tamblingan yang berasal dari kata Tamba yang berarti obat dan Elingang yang bermakna ingat (kemampuan spiritual).
Pesona Pura Ulun Danu Tamblingan
Bicara pesona Pura Ulun Danu Tamblingan ini memang kita tidak bisa melepaskan dari Danau Tamblingan yang berada dalam satu kawasan. Saya sendiri di sini merasakan ketertarikan alam yang asri dan lestari dari keberadaan Danau Tamblingan. Kelestarian di Danau Tamblingan bisa saya jumpai dari lebat dan rimbunnya vegetasi di sekelilingnya. Tidak hanya itu, Danau Tamblingan juga menghadirkan udara yang sejuk dan segar. Dari kelestarian alam dan sejuknya udara tersebut maka saya pun di sini bisa melakukan relaksasi dengan maksimal.
Danau yang memiliki luas 1.9 km persegi ini memang merupakan tempat yang menghadirkan kedamaian. Selain semua sajian yang telah disebutkan sebelumnya, kedamaian akan semakin terasa karena di sini kita tidak akan menjumpai rumah-rumah penduduk beserta aktivitasnya. Dari semua suguhan tersebut maka kamu yang datang membawa jenuh dan penat dijamin akan langsung lenyap saat berada di kawasan Danau Tamblingan.
Bagi kamu yang hobi fotografi maka disarankan untuk datang pada pagi hari. Sebab pada saat itu ada sajian sunrise indah untuk kamu abadikan dengan kamera yang pastinya akan menghasilkan foto keren.
Pura Ulun Danu Tamblingan
Pesona lain yang saya dapatkan di kawasan Danau Tamblingan adalah Pura Ulun Danu Tamblingan. Hampir sama seperti Pura Ulun Danu Beratan, Pura Ulun Danu Tamblingan ini juga memiliki pemandangan danau di sekitarnya. Bahkan ketika air di danau ini sedang naik maka untuk menuju ke pura kita harus naik perahu.
Saya sendiri saat di sana harus naik perahu dengan sewa sebesar IDR 150 ribu karena keadaan air danau sedang naik. Selain Pura Ulun Danu Tamblingan, di sini kita juga bisa menjumpai 10 pura lainnya. Menariknya ada dua pura di sini yang merupakan pura kuno yang dibangun pada abad ke-10 masehi yakni Pura Embang dan Pura Tukang Timbang. Dari keberadaan pura-pura yang ada, termasuk Pura Ulun Danu Tamblingan, maka di sini saya pun juga bisa melakukan wisata spiritual.
Tiket Masuk, Fasilitas dan Akses Jalan
Tiket masuk ke Danau Tamblingan dan Pura Ulun Danu Tamblingan terbilang terjangkau yakni sebesar IDR 10.000/orang. Semantara itu untuk fasilitas yang dihadirkan di sini menurut saya terbilang sudah baik. Hal ini tercermin dari adanya beberapa sarana-prasarana seperti area parkir, warung makan, toilet, sewa perahu, area camping (berkemah) plus layanan kayu bakar serta beberapa penginapan. Selain itu di sini kita juga bisa mendapati operator wisata dengan paket trekking ke hutan jika kamu ingin menelusuri lebih jauh kawasan Danau Tamblingan.